Ah ... ternyata sudah berminggu-minggu saya tidak menulis sesuatu. Sejak saya membeli sebuah buku jurnal, saya malah keasyikan menulis segala sesuatu yang ada dipikiran saya lewat jurnal. Hal tersebut malah berakibat luputnya saya menulis di blog. Padahal saya perlu menuliskan segala sesuatu yang saya kerjakan di blog, agar tidak terlupa suatu saat nanti.

Setelah sekitar satu bulan sejak saya aktif menulis dalam buku jurnal, saya jatuh sakit. Entah karena cuaca, terlalu banyak masalah di bulan Januari, atau saya yang terlalu memforsirkan tenaga untuk bekerja, penyakit saya tiba-tiba kambuh. Bukan penyakit yang berat sebenarnya, hanya sedikit sensitif pada cuaca, sedangkan saya perlu satu minggu lamanya untuk memulihkan kondisi.

Dalam masa pemulihan, saya lebih banyak tiduran. Nyaris 80% waktu yang ada saya gunakan untuk tiduran. Bosan? Tentu saja. Saya mati kutu dengan ponsel hanya dalam satu hari tiduran. Saya mendadak sangat bosan dengan bermain ponsel-ponselan. Mari lupakan sejenak masalah internet dan ponsel ketika kita mesti tiduran untuk memulihkan kondisi kesehatan. Saya ingin merangkum 5 kegiatan yang bisa kita lakukan ketika kita diharuskan untuk tiduran untuk memulihkan kondisi badan.

Membaca Buku

Ya. Saya tahu membaca buku sambil tiduran adalah hal yang terlarang bagi sebagian besar orang. Saya yakin mungkin termasuk kamu, yang membaca postingan ini. Yah, tapi bagaimanapun membaca sambil tiduran merupakan kebiasaan yang sulit dihilangkan bagi sebagian orang yang lain, termasuk saya. Saya tidak menyarankan kamu untuk mengikuti saya dalam hal ini, tapi yaaa gimana yahh, membaca buku sambil tiduran merupakan cara yang sangat praktis ketika kita ingin melepas lelah, tapi tak ingin kehilangan waktu untuk membaca buku.

Menggambar

Kamu hobi menggambar? Ah, tidak ya tapi coba saja doodling apapun yang ada dipikiranmu. Menggambar juga bisa dilakukan sambil tidur-tiduran meski memang saya akui menggambar sambil tiduran merupakan posisi yang paling tidak nyaman. Namun, apa salahnya dicoba. Sambil memulihkan kondisi fisik yang sudah drop duluan, kita bisa meningkatkan kemampuan menggambar. Win win solution kalau menurut saya mah. Saya juga sempat menggambar ketika saya jatuh sakit satu minggu yang lalu.





Gambar diatas adalah gambar yang saya buat ketika saya sakit. Mengenai cara saya menggambar sambil tiduran ialah dengan memiringkan badan ke kanan atau ke kiri. Bagaimana dengan posisi tengkurap? Ah, saya tidak menyarankannya lahhh.

Origami

Dulu, ketika saya jatuh sakit dan harus berbaring untuk memulihkan tenaga, saya menggunakan waktu tiduran saya dengan membuat origami bintang kecil. Saya membuatnya berkali-kali hingga saya merasa bosan. Terkadang saya juga membuat origami sederhana seperti kapal, dan sebagainya. Tidak ada teknik khusus yang saya lakukan ketika membuat origami sambil tiduran. Kegiatan ini menurut saya masih gampang dilakukan sambil duduk, berjalan, ataupun tiduran. Simpel, praktis, dan dapat menghasilkan sesuatu.

Fotografi

Aahhhhh, sebenarnya saya tidak menyarankan kegiatan foto memfoto ketika sedang tiduran untuk memulihkan kondisi. Pasalnya, ketika kita sedang memfoto sesuatu dan hasil yang didapat tidak terlalu bagus, maka yang akan terpikirkan selanjutnya adalah 'Ah, angle-nya nggak bagus, coba kalau difoto dari sebelah sana', kemudian kita akan berdiri dan mulai hunting foto. Aahhhhh saya bilang juga apa, akhirnya tujuan utama memulihkan kondisi jadi sirna gara-gara gemes dengan hasil foto yang kurang bagus. Tapi ya ... memang kita bisa foto memfoto ketika kita sedang tiduran sih, jadi gimana dong.

Menyelesaikan Jahitan

Jahitan hanya tinggal pasang kancing dan di-sum, tapi qodarullah tiba-tiba saja kita jatuh sakit. Yaelah, tinggal diselesaikan sambil tiduran juga bisa kok. Kita memang tidak bisa menjahit dengan mesin sambil tiduran, namun kita masih bisa menjahit dengan tangan sambil tiduran. Tinggal mengumpulkan semangat pantang lelah saja sih sebenarnya. Tapi kalau kita terlalu lelah & terlalu banyak berpikir bisa-bisa proses pemulihan tubuh kita juga akan berjalan lambat loh, jadi hati-hati ya.

Mengatasi rasa bosan memang menyenangkan. Namun ketika hal yang menyenangkan akhirnya berubah menjadi rasa bosan, kita juga mesti memutar otak untuk mencari respon lain yang membuat kita merasa senang.

Akhir kata, semoga lekas sembuh ~ *lambailambai*